Rabu, 26 Desember 2012

Perhitungan PPh Pasal 26


Perhitungan PPh Pasal 26
1.       PPh Pasal 26       =             20%        x              Penghasilan Bruto
Perhitungan tersebut diterapkan untuk penghasilan yang bersumber dari modal dalam bentuk :
·         Deviden
·         Bunga, termasuk premium, diskonto, premi swap dan imbalan karena jaminan pengembalian bunga
·         Royalty sewa, dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta
·         Imbalan sehubungan dengan jasa, pekerjaan dan kegiatan
·         Hadiah dan penghargaan
·         Pensiun dan pembayarab berkala lainnya
2.       PPh Pasal 26                       =             20%        x              Penghasilan Neto
Penghasilan neto             =              Perkiraan penghasilan neto        x              Penghasilan bruto

Perhitungan tersebut diterapkan untuk :
a.       Penghasilan dari penjualan harta di indonesia
b.      Premi asuransi dan reasuransi yang dibayarkan kepada perusahaan asuransi luar negeri
3.       PPh Pasal 26       =             20%        x              (Penghasilan Kena Pajak – PPh Terhutang)
Perhitungan tersebut diterapkan pada bentuk usaha tetap di indonesia yang penghasilan atau bagian labanya tidak ditanamkan kembali di indonesia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar