Paragraf Generalisasi adalah
paragraf yang isinya menarik kesimpulan berdasarkan data yang sesuai dengan
fakta.
Paragraf generalisasi ini merupakan
salah satu dari paragraf induktif dimana paragraf induktif ini disusun
mengikuti pola penalaran induktif. Paragraf ini disusun dengan cara menguraikan
beberapa kalimat penjelas yang berisi fakta, bukti, contoh, atau ilustrasi
sebagai data empiris yang bersifat khusus pada awal paragraf dan diakhiri dengan
kalimat utama sebagai kesimpulan yang bersifat khusus. Paragraf generalisasi
ini disusun dengan cara menyajikan beberapa kalimat penjelas sebagai alasan
bersifat khusus untuk diambil sebuah kesimpulan bersifat umum pada akhir
paragraf sebagai kalimat utama
Contoh kalimat :
Untuk menyandang gelar Sarjana
Strata Satu (S1), saya harus memenuhi persyaratan untuk mengikuti sidang.
Diantaranya saya harus aktif sebagai seorang mahasiswa, dinyatakan lulus Ujian
Utama dengan IPK minilal 3.00 dan tidak ada nilai D. Di nyatakan lulus
workshop, kursus, dan bebas dalam meminjam buku di perpustakaan. Saya juga
harus menyelesaikan matakuliah sampai tingkat akhir dan memiliki IPK minimal
2.75. K emudian saya juga harus menyelesaikan Penulisan ilmiah dan Skipsi saya.
Jadi untuk mendapatkan gelar sarjana ini butuh keseriusan yang lebih agar
sesuai target yang kita harapkan, belum lagi biaya yang tidak sedikit untuk
masuk ke perguruan tinggi.
Paragraf Analogi adalah penalaran
dengan cara membandingkan dua hal yang banyak menandung persamaan. Dengan
kesamaan tersebut dapatlah ditarik kesimpulannya. Paragraf analogi ini
merupakan bagian paragraf induktif.
Contoh Kalimat :
Sebagai
seorang Sarjana Ekonomi, Akuntansi harus mempunyai sifat teliti dan sabar.itu
sebuah kunci. Apalagi seorang Akuntan mengerjakan laporan keuangan yang tidak
mudah dan harus teliti ataupun focus dengan yang kita kerjakan. Kalau saja
tidak focus atau salah satu kunci tersebut hilang, semuanya akan berantakan dan
sia-sia. Anggap saja semua yang anda dapat atau gelar S1 tidak berguna kalau
kunci tersebut tidak dapat anda kendalikan.
Paragraf Sebab Akibat adalah
paragraf yang pernyataan menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang
ditimbulkannya. Paragraf sebab akibat ini dikembangakn dengan proses berfikir
kausatif. Proses berfikir ini menyatakan bahwa suatu sebab akan emnimbulkan
akibat. Sebab menjadi ide pokok dan akibat menjadi ide penjelas. Hubungan sebab
akibat ini dapat dibagi menjadi beberapa macam, yaitu: satu sebab menimbulkan
satu akibat, satu sebab menimbulkan banyak akibat, serta sebab akibat berantai
Contoh kalimat :
Dulu
saya seorang anak sekolah yang mengambil jurusan IPS yang saya suka sekali
pelajaran akuntansi, factor saya suka pelajaran itu karena memang saya dapat
memahaminya, guru yang mengajar pun dapat mudah menyampaikan dengan baik. Lulus
SMA saya pun melanjutkan keperguruan tinggi. Karena dulu sudah sempat mengenal
akuntansi maka saya mengambil jurusan ekonomi jurusan akuntansi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar