Kamis, 11 Oktober 2012

Karya Tulis Ilmiah Populer

Karya tulis ilmiah popular  yaitu pengetahuan ilmiah yang disajikan dengan tampilan format dan bahasa yang lebih enak dibaca dan dipahami, fakta yang disajikan harus tetap obyektif dan dijiwai dengan kebenaran dan metode berfikir keilmuan.
Intinya adalah pengetahuan ilmiah yang disajikan dengan menggunakan bahasa yang lebih menarik dan mudah dipahami.
Jika ingin membuat karya ilmiah popular idenya itu bias datang dari mana saja. Seperti dari Koran atau membaca buku, pengamatan terhadap fakta, fenomena social masyarakat.
Contoh dari karya tulis ilmiah popular dari Koran misalnya yang sekarang lagi membuming seperti, tarif parkir yang naik 100-200%, korban pemerkosaan yang diusir dari sekolah.
Saya ambil contoh membahas tentang
“banyaknya peserta UNAS yang tidak lulus”.

Dua sekolah di Provinsi Sumatera Utara dinyatakan tidak lulus 100 persen dalam ujian nasional (UN) yang digelar pada 16 sampai 19 April lalu. Namun angka kelulusan secara kumulatif di Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara mengalami kenaikan dibanding tahun 2011.
Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Bahauddin Manik menyebutkan tingkat kelulusan UN tahun ini mencapai 99 persen lebih. ”Memang ada dua sekolah yang peserta ujiannya tidak lulus 100 persen karena jumlah pesertanya empat sampai sebelas siswa.
Kedua sekolah yang siswanya 100 persen tidak lulus UN itu adalah Sekolah Menengah Atas Dorome di Kota Medan dengan jumlah peserta UN empat siswa dan madrasah aliyah di Kabupaten Langkat dengan peserta UN hanya sebelas siswa.Data dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, dari 312.684 peserta UN, jumlah siswa yang tidak lulus 288 orang. Tingkat ketidaklulusan 0,07 persen.
Untuk program ujian dengan kelulusan 100 persen adalah Program Keagamaan. Secara rangking, tingkat kelulusan UN di 33 kabupaten/kota Provinsi Sumatera Utara diraih Kota Pematang Siantar, lalu Kota Medan, Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Simalungun, dan Kota Sibolga. Pengumuman hasil UN akan dilaksanakan serempak oleh pihak sekolah, Sabtu besok.
Naiknya tingkat kelulusan UN ini dikritisi Komunitas Air Mata Guru. Mereka menyebutkan peningkatan kelulusan peserta UN karena kecurangan. ”Tahun ini lebih parah dan masif dibanding tahun sebelumnya.
Abdi mengklaim, dari hasil investigasi mereka pada hari pertama pelaksanaan UN April lalu, justru kecurangan hampir di mayoritas sekolah. Modus kecurangan, kata Abdi, seragam. “Bocoran kecurangan sama, jawaban disebar melalui handphone,” katanya.

Referensi
http://www.karyatulisilmiah.com/ciri-ciri-tulisan-ilmiah-populer-dan-murni.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar