Selasa, 30 Oktober 2012

Mewujudkan Pendidikan Karakter Yang Berkualitas


Dalam tataran teori, pendidikan karakter sangat menjanjikan bagi menjawab persoalan pendidikan di Indonesia. Namun dalam tataran praktik, seringkali terjadi bias dalam penerapannya. Tetapi sebagai sebuah upaya, pendidikan karakter haruslah sebuah program yang terukur pencapaiannya. Bicara mengenai pengukuran artinya harus ada alat ukurnya, kalo alat ukur pendidikan matematika jelas, kasih soal ujian jika nilainya diatas strandard kelulusan artinya dia bisa. Nah, bagaimana dengan pendidikan karakter?
Jika diberi soal mengenai pendidikan karakter maka soal tersebut tidak benar-benar mengukur keadaan sebenarnya. Misalnya, jika anda bertemu orang yang tersesat ditengah jalan dan tidak memiliki uang untuk melanjutkan perjalananya apa yang anda lakukan? Untuk hasil nilai ujian yang baik maka jawabannya adalah menolong orang tersebut, entah memberikan uang ataupun mengantarnya ke tujuannya. Pertanyaan saya, apabila hal ini benar-benar terjadi apakah akan terjadi seperti teorinya? Seperti jawaban ujian? Lalu apa alat ukur pendidikan karakter? Observasi atau pengamatan yang disertai dengan indikator perilaku yang dikehendaki. Misalnya, mengamati seorang siswa di kelas selama pelajaran tertentu, tentunya siswa tersebut tidak tahu saat dia sedang di observasi. Nah, kita dapat menentukan indikator jika dia memiliki perilaku yang baik saat guru menjelaskan, anggaplah mendengarkan dengan seksama, tidak ribut dan adanya catatan yang lengkap. Mudah bukan? Dan ini harus dibandingkan dengan beberapa situasi, bukan hanya didalam kelas saja. Ada banyak cara untuk mengukur hal ini, gunakan kreativitas anda serta kerendahan hati untuk belajar lebih maksimal agar pengukuran ini lebih sempurna.
Membentuk siswa yang berkarakter bukan suatu upaya mudah dan cepat. Hal tersebut memerlukan upaya terus menerus dan refleksi mendalam untuk membuat rentetan Moral Choice (keputusan moral) yang harus ditindaklanjuti dengan aksi nyata, sehingga menjadi hal yang praktis dan reflektif. Diperlukan sejumlah waktu untuk membuat semua itu menjadi custom (kebiasaan) dan membentuk watak atau tabiat seseorang. Menurut Helen Keller (manusia buta-tuli pertama yang lulus cum laude dari Radcliffe College di tahun 1904) “Character cannot be develop in ease and quite. Only through experience of trial and suffering can the soul be strengthened, vision cleared, ambition inspired, and success achieved”.
Selain itu pencanangan pendidikan karakter tentunya dimaksudkan untuk menjadi salah satu jawaban terhadap beragam persoalan bangsa yang saat ini banyak dilihat, didengar dan dirasakan, yang mana banyak persoalan muncul yang di indentifikasi bersumber dari gagalnya pendidikan dalam menyuntikkan nilai-nilai moral terhadap peserta didiknya. Hal ini tentunya sangat tepat, karena tujuan pendidikan bukan hanya melahirkan insan yang cerdas, namun juga menciptakan insan yang berkarakter kuat. Seperti yang dikatakan Dr. Martin Luther King, yakni “intelligence plus character that is the goal of true education” (kecerdasan yang berkarakter adalah tujuan akhir pendidikan yang sebenarnya).
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk merealisasikan pendidikan karakter di sekolah. Konsep karakter tidak cukup dijadikan sebagai suatu poin dalam silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran di sekolah, namun harus lebih dari itu, dijalankan dan dipraktekan. Mulailah dengan belajar taat dengan peraturan sekolah, dan tegakkan itu secara disiplin. Sekolah harus menjadikan pendidikan karakter sebagai sebuah tatanan nilai yang berkembang dengan baik di sekolah yang diwujudkan dalam contoh dan seruan nyata yang dipertontonkan oleh tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah dalam keseharian kegiatan di sekolah.
Di sisi lain, pendidikan karakter merupakan upaya yang harus melibatkan semua pemangku kepentingan dalam pendidikan, baik pihak keluarga, sekolah dan lingkungan sekolah dan juga masyarakat luas. Oleh karena itu, langkah awal yang perlu dilakukan adalah membangun kembali kemitraan dan jejaring pendidikan yang kelihatannya mulai terputus diantara ketiga stakeholders terdekat dalam lingkungan sekolah yaitu guru, keluarga dan masyarakat. Pembentukan dan pendidikan karakter tidak akan berhasil selama antara stakeholder lingkungan pendidikan tidak ada kesinambungan dan keharmonisan. Dengan demikian, rumah tangga dan keluarga sebagai lingkungan pembentukan dan pendidikan karakter pertama dan utama harus lebih diberdayakan yang kemudian didukung oleh lingkungan dan kondisi pembelajaran di sekolah yang memperkuat siklus pembentukan tersebut. Di samping itu tidak kalah pentingnya pendidikan di masyarakat. Lingkungan masyarakat juga sangat mempengaruhi terhadap karakter dan watak seseorang. Lingkungan masyarakat luas sangat mempengaruhi terhadap keberhasilan penanaman nilai-nilai etika, estetika untuk pembentukan karakter. Menurut Qurais Shihab (1996; 321), situasi kemasyarakatan dengan sistem nilai yang dianutnya, mempengaruhi sikap dan cara pandang masyarakat secara keseluruhan. Jika sistem nilai dan pandangan mereka terbatas pada kini dan disini, maka upaya dan ambisinya terbatas pada hal yang sama.
Ingin mewujudkan pendidikan karakter yang berkualitas? Maka kuncinya sudah dipaparkan diatas, ada alat ukur yang benar sehingga ada evaluasi dan tahu apa yang harus diperbaiki, adanya tiga komponen penting (guru, keluarga dan masyarakat) dalam upaya merelaisasikan pendidikan karakter berlangsung secara nyata bukan hanya wacana saja tanpa aksi. Ingat, Pendidikan karakter melalui sekolah, tidak semata-mata pembelajaran pengetahuan semata, tetapi lebih dari itu, yaitu penanaman moral, nilai-nilai etika, estetika, budi pekerti yang luhur. Dan yang terpenting adalah praktekan setelah informasi tersebut di berikan dan lakukan dengan disiplin oleh setiap elemen sekolah.
1.       Pengenalan materi pendidikan karakter
1.1   Pendidikan karakter harus terprogram
2.       Contoh pengukuran dari pendidikan karakter
2.1   metode pengukuran pendidikan karakter
2.2   Menetukan Indikator dari contoh tersebut
3.       Membentuk siswa yang berkarakter
3.1   Upaya yang di lakukan
3.2   Pernyataan menurut Helen keller
4.       Pencanangan pendidikan karakter menjadi salah satu jawaban terhadap beragam persoalan bangsa
4.1   Tujuan Pendidikan
4.2   Menurut Dr. Martin Luther King mengenai pendidikan
5.       Merealisasikan pendidikan karakter di sekolah
5.1   Konsep hanya bukan silabus tapi diterapkan
5.2   Peranan sekolah dalam membentuk pendidikan karakter
6.       Peranan dalam lingkungan
6.1   Langkah awal yang harus dilakukan adalah membangun kembali kemitraan dan jejaring pendidikan
6.2   Menurut Qurais Shihab  
7.       Perwujudan karakter yang berkualitas
7.1   Kesimpulan dari kunci mewujudkan pendidikan karakter yang berkualitas


Jumat, 26 Oktober 2012

Tugas 2 (Kerangka Karangan)


Topik     : Pendidikan diusia dini adalah Periode Emas
1.       Permasalahan
1.1   Lemahnya SDM yang kurang berkualitas
1.2   Fasilitas belajar kurang memadai
1.3   Tidak adanya kerjasama antar sekolah dengan orangtua
1.4   Kurang kerjasama dengan lembaga pendidikan anak usia dini
2.       Perbedaan yang belajar  dengan yang tidak belajar
2.1   Lebih mudah dalam mengenal jati diri
2.1.1          Mudah bersosoalisasi
2.1.2          Percaya diri
2.2   Lamban dalam menerima sesuatu
2.2.1          Kurang kreatif
2.2.2          Sulit beradaptasi
3.       Tujuan
3.1   Sosial
3.2   Pendidikan
3.2.1          Melatih kreativitas
3.2.2          Mengembangkan inisiatif
3.3   Perkembangan
3.3.1          Perkembangan kepribadian
3.3.2          Perkembangan fisik
4.       Manfaat
4.1   Menjadikan seorang yang imajinatif
4.2   Merangsang sensorik dan motorik otak
4.3   Lebih siap ke jenjang pendidikan dasar
5.       Hasil penelitian
6.       Penutup
6.1  Kesimpulan


Sabtu, 20 Oktober 2012

Jumlah KUR yang Sudah Disalurkan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) puas melihat hasil kredit usaha rakyat (KUR). Di mana sudah Rp82 triliun KUR yang dialika ke 6,8 juta nasabah mikro kecil.
Dalam dokumen dalam implementasi KUR ini, sejak 2007 sudah Rp82 triliun, debitur yang kita alirkan KUR atau nasabah mikro kecil 6,8 juta. SBY mengatakan, dari 6,8 juta yang dialirkan, dia harapkan pada tahun 2014 mencapai 10 juta.
SBY mengatakan, meminta pimpinan pemda untuk mendukung program ini. "Kalau ada program bagus ini ada pemda tidak mendukung ini keliru.
SBY dalam rapat kabinet juga mengundang Pemda Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara dimana daerah-daerah penerimaan KUR besar.
Analisisnya:
KUR merupan salah satu program pemerintah untuk memberikan kredit usaha rakyat yang memiliki bunga yang sangat rendah. Telah tersalurkan nya sebanyak 82 triliyun dengan 6,8 juta kreditur KUR  yang telah dialirkan sangat membantu dalam mengurangi angka pengangguran karena dengan tersalurkannya KUR masyarakat dapat membuat usaha kecil dengan meminjam uang ke bank dengan bunga yang sangat rendah. Dengan adanya KUR dapat mengurangi angka kemiskinan karena masyarakat dapat memiliki penghasilan sendiri dari usaha yang didirikannya. 


Ref.
http://economy.okezone.com/read/2012/08/10/457/676208/sby-jumlah-kur-yang-sudah-disalurkan-rp82-triliun

60% Masyarakat RI Jadi Konsumen Paling Diperbutkan Dunia


Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi meminta agar organisasi besar seperti Muhammadiyah, mau membantu program Pemerintah yang tengah menggalakkan pembelian produk dalam negeri.
Menurutnya, jika perlu Pimpinan Pusat (PP) Muhamamdiyah mengeluarkan fatwa agar terciptanya konsumen cerdas. Pihaknya yakin, dengan fatwa tersebut, program membeli produk dalam negeri bisa berkembang.
Upaya ini perlu dilakukan. Pasalnya, beberapa tahun terakhir, produk luar negeri di Indonesia menjamur. Apalagi 60 persen warga Indonesia menjadi konsumen yang paling diperebutkan dunia.
Salah satu upaya yang harus dilakukan, tambah Bayu, dengan meminta agar umat, tidak membeli prodak yang tidak menggunakan bahasa Indonesia
Permintaan ini tidak hanya ditujukan hanya kepada Muhammadiyah. Permintaan untuk mengeluarkan fatwa larangan membeli prodak luar negeri juga telah dilayangkan kepada pihak Nahdatul Ulama (NU) dan Konferensi Wali Gereja (KWI).Kalau bersama-sama itu, ekonomi dalam negeri semakin kuat lagi. Produk anak bangsa pastinya tidak kalah dengan yang lainnya.
Analisnya :
Saya tidak setuju  dengan Wamendag (Bayu Krisnamukti) yang meminta agar organisasi besar mengeluarkan fatwa larangan membeli produk luar negeri karena itu membatasi hak-hak sebagai warga Negara yang memiliki hak untuk membeli barang. Ada cara lain agar masyarakat RI tidak dikenal sebagai konsumtif barang-barang luar negeri yaitu pemerintah seharusnya lebih memperhatikan dan mewadahi pengembangan inovasi produk-produk yang dikembangkan anak-anak bangsa. Contohnya mobil asemka seharusnya pemerintah lebih ikut mengambil peran dalam pengembangan dan proses produksi agar dapat bersaing dengan mobil produk  luar negeri di Indonesia. jika inovasi mobil asemka ditingkatkan dan memiliki kualitas yang sama dengan produk luar negeri  lebih memungkinkan masyarakat akan tertarik membeli produk dalam negeri.
Ref.

Jumat, 19 Oktober 2012

Tips dan Trik Agar Mudah Belajar Akuntansi


               Setiap orang atau manusia memiliki cara atau gaya dalam melakukan kegiatan belajar yang mereka suka dan membuat mereka bisa  mengerti.  Ada orang yang cukup dengan memperhatikan secara saksama ketika dijelaskan, mereka sudah langsung menguasai materi yang disajikan tanpa harus belajar lagi. Ada pula mahasiswa yang belajar dengan cara membaca buku berkali-kali, namun tidak menguasai materi. Ada juga yang dalam membaca buku harus mencoret dengan starbilo warna. Sampai - sampai buku yang semula putih bersih menjadi full color. Ada juga yang menggaris bawahi setiap kata penting yang ia temukan di textbook.
            Bagi mahasiswa factor pendukung agar kita tertarik dengan mata kuliahnya, tentu dosen yang menghidupkan suasana kelas, tidak galak/lembek tapi tegas,  baik dalam arti kata cara dosen itu mengajar dapat dan mudah dipahami oleh mahasiswa tersebut dengan kalimat seefesien mungkin.
Berikut ini Tips singkatnya.
a.    Baca buku secara seksama
b.    Baca secara urut (jangan mengacak)
c.    Jangan terburu buru dalam membaca
d.    Beri tanda pada istilah atau kalimat yang menurut anda itu penting
e.    Pahami makna setiap kalimat yang and abaca
f.    Hitung ulang angka-angka pada buku
g.    Buat ringkasan
Pada saat kuliah.
1.     Pastikan anda tahu topic yang akan dibahas dikelas
2.    Jangan sampai telat masuk kelas
3.    Pilih tempat duduk di depan
4.    Matikan HP atau silent pastikan HP berada di tas anda
5.    Konstrentasi
6.    Jangan siuk mencatat
7.    Ajukan pertanyaan
8.    Jawab pertanyaan
9.    Tunjukan kemampuan kita
Latihan soal.
            Sering mengerjakan latihan soal akan membuat anda menjadi terampil. Kalau anda sering mengerjakan latihan kalian juga tahu kesuliatan dimana saja kemudian juga bisa mengatur waktu dalam mengerjakan soal tersebut.
1.     Cobalah setiap materi atau bab pembahasan
2.    Untuk latihan awal anda bisa melihat dari contoh soal beserta jawabanya
3.    Kemudian kerjakan soal yang memang tak ada jawaban
4.    Jika menurut anda benar coba kerjakan soal lagi
Analisisnya.
            Tips dan Trik ini sangat membantu para pemula dalam belajar akuntansi. Karena banyak orang yang sering menganggap akuntansi itu sulit tapi kalau memang kita sudah mengetahui detailnya akuntansi itu sendiri akan terlihat mudah atau tidak sesulit yang dibayangkan. Dan bagi yang sudah belajar akuntansi tapi belum menemukan tips dan trik nya ini adalah sebagian besarnya. Meskipun singkat tapi semoga ini dapat membantu dalam car belajar anda yang lebih baik lagi.

Cara Mudah Belajar Akuntansi Dasar


            Banyak dong dari kalian yang dulu sekolahnya SMA/SMK yang mendapat jurusan IPS. Kalau iya, berarti saudah tidak asing lagi nih jika mendengar kata Akuntansi. Karena bagi yang jurusan IPS kelas XI sudah dikenalkan yang namanya Akuntansi.
            Ditempat saya menuntut ilmu/kuliah disalah satu universitas swasta, tak sedikit anak IPA yang kuliah mengambil jurusan akuntansi lho. Memang anak IPS lebih dulu mengenal yang namanya akuntansi tapi kalau soal mengitung memang tak meragukan buat anak IPA. Tak perlu ambil pusing namanya juga belajar ya kalo salah tak apa.
            Yang harus diperhatikan jika ingin mudah belajar mengenal akuntansi dasar.
1.      Pahami Definisi Akuntansi
Kalian tahu kan akuntansi itu memiliki banyak sekali arti. Yang paling umum ialah suatu proses pencatatan, mengklasifikasikan, meringkas, mengolah dan menyajikan data transaksi yang berhubungan dengan keuangan.
2.      Hafal Nama dan Nomer Akun
Akuntansi terdiri dari akun-akun yang berbeda. Misalnya akun dasar seperti ini. (1) Harta (2) Utang (3) Modal (4) pendapatan (5) Biaya/Beban.
Akun
Bertambah
Berkurang
Harta
D
K
Hutang
K
D
Modal
K
D
Pendapatan
K
D
Biaya/Beban
D
K
3.      Pahami Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi dimulai dari bukti transaksi, dicatat dibuat JURNAL, digolongkan di BUKU BESAR, diikhtisarkan di AJP (ayat jurnal penyesuaian) dan buat NERACA SALDO SETELAH DISESUAIKAN kemudian dilaporkan dalam bentuk LAPORAN KEUANGAN yang dibagi 3 bagian seperti Laporan rugi laba, Laporan perubahan modal, dan Neraca.
4.      Rumus Dalam Akuntansi
Dasarnya HARTA – HUTANG + MODAL
Dalam Akuntansi Dagang:
a.       Penjualan bersih = penjualan – pot.penjualan + retur penjualan
b.      Pembelian bersih = pembelian + BAP – pot.pembelian – retur pembelian
c.       Harga pokok penjualan = pembelian bersih + pers.awal – pers.akhir
d.      Laba kotor = penjualan bersih – HPP
e.       Laba usaha = laba kotor – beban usaha
f.       Laba bersih = laba usaha + pendapatan luar usaha – beban luar usaha
g.       Laba bersih stlh pajak = laba bersih – pajak
5.      Pahami Istilah Akuntansi
Bila tidak memahami istilah ini maka kita tidak dapat mengerjakan soal akuntansi. Dapat dilihat disini http://sistem-akuntansi1000.blogspot.com/2010/05/istilah-istilah-akuntansi.html

Kamis, 11 Oktober 2012

Rumor rilis Galaxy S III Mini.


Rumor rilis Galaxy S III mini.
Semakin ketat saja persaingan handset yang berbasis smartphone Android. Saat munculnya smartphone Android ini tak sedikit orang yang memilikinya. Smartphone Android ini juga menyediakan berbagai macam model, type dan masih banyak lagi dari yang paling mahal hingga murah. Dari kalangan bawah pun tidak perlu khawatir akan ketinggalan zaman karena mereka juga menyedikan atau dimaksud kan tak hanya yang berkalangan atas yang bisa memiliki smartphone ini.
Ukuran S III ini yang sebesar 4,8 inch yang tidak memungkin kan cocok bagi semua orang. Maka dari itu didatangkanlah versi mininya. Kabarnya pun S III mini ini seukuran dengan iPhone 5, jadi peluang Samsung untuk mengahadangnya pun semakin terbuka.
Mengenai harga justru lebih murah dari Galaxy S III biasa. Dan jauh lebih murah dibandingakan dengan iPhone 5. Ini adalah bentuk strategi Samsung untuk merebut pangsa pasar iPhone 5. Sebenarnya belum ada indikasi berapa harga yang akan diturunkan pada Galaxy S III mini ini. Kemungkinan harganya tidak sampai Rp. 5 juta jika dirupiahkan.
Menurut spesifikasinya S III mini ini seperti prosessor dual core. Layar 4 inch, kamera 5 megapixel dll. System operasinya juga sudah Android Jelly Bean lalu memiliki pilihan warna ada metallic blue, blue dan putih.
Kabar dari pihak Samsung itu sendiri, Galaxy S III mini diperkenalkan tanggal 11 oktober di Jerman. Para developer yakin akan dipasarkan bulan November. Yang pasti menjelang musim belanja akhir. Dengan amunisi baru S III Mini dan Galaxy Note II yang baru saja dipasarkan di berbagai belahan dunia. Yakin Samsung masih akan menuai popularitas di jagat smartphone.
Munurut saya semakin maju saja teknologi di zaman sekarang ini. Tak perlu buang-buang waktu harus buka laptop atau notebook kalau ingin mengirim sesuatu keteman, karena adanya Smartphone yang sangat canggih. Saya mendukung sekali kalo akan diluncurkan smartphone ini dimana ya cukup keren terus harganya juga masih bias dijangkau. Semoga dengan adanya perubahan/inovasi dalam teknologi ini semakin banyak juga orang yang mengerti tentang teknologi dan tidak menjadikan manusianya malas.
Referensi :

Karya Tulis Ilmiah Populer

Karya tulis ilmiah popular  yaitu pengetahuan ilmiah yang disajikan dengan tampilan format dan bahasa yang lebih enak dibaca dan dipahami, fakta yang disajikan harus tetap obyektif dan dijiwai dengan kebenaran dan metode berfikir keilmuan.
Intinya adalah pengetahuan ilmiah yang disajikan dengan menggunakan bahasa yang lebih menarik dan mudah dipahami.
Jika ingin membuat karya ilmiah popular idenya itu bias datang dari mana saja. Seperti dari Koran atau membaca buku, pengamatan terhadap fakta, fenomena social masyarakat.
Contoh dari karya tulis ilmiah popular dari Koran misalnya yang sekarang lagi membuming seperti, tarif parkir yang naik 100-200%, korban pemerkosaan yang diusir dari sekolah.
Saya ambil contoh membahas tentang
“banyaknya peserta UNAS yang tidak lulus”.

Dua sekolah di Provinsi Sumatera Utara dinyatakan tidak lulus 100 persen dalam ujian nasional (UN) yang digelar pada 16 sampai 19 April lalu. Namun angka kelulusan secara kumulatif di Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara mengalami kenaikan dibanding tahun 2011.
Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Bahauddin Manik menyebutkan tingkat kelulusan UN tahun ini mencapai 99 persen lebih. ”Memang ada dua sekolah yang peserta ujiannya tidak lulus 100 persen karena jumlah pesertanya empat sampai sebelas siswa.
Kedua sekolah yang siswanya 100 persen tidak lulus UN itu adalah Sekolah Menengah Atas Dorome di Kota Medan dengan jumlah peserta UN empat siswa dan madrasah aliyah di Kabupaten Langkat dengan peserta UN hanya sebelas siswa.Data dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, dari 312.684 peserta UN, jumlah siswa yang tidak lulus 288 orang. Tingkat ketidaklulusan 0,07 persen.
Untuk program ujian dengan kelulusan 100 persen adalah Program Keagamaan. Secara rangking, tingkat kelulusan UN di 33 kabupaten/kota Provinsi Sumatera Utara diraih Kota Pematang Siantar, lalu Kota Medan, Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Simalungun, dan Kota Sibolga. Pengumuman hasil UN akan dilaksanakan serempak oleh pihak sekolah, Sabtu besok.
Naiknya tingkat kelulusan UN ini dikritisi Komunitas Air Mata Guru. Mereka menyebutkan peningkatan kelulusan peserta UN karena kecurangan. ”Tahun ini lebih parah dan masif dibanding tahun sebelumnya.
Abdi mengklaim, dari hasil investigasi mereka pada hari pertama pelaksanaan UN April lalu, justru kecurangan hampir di mayoritas sekolah. Modus kecurangan, kata Abdi, seragam. “Bocoran kecurangan sama, jawaban disebar melalui handphone,” katanya.

Referensi
http://www.karyatulisilmiah.com/ciri-ciri-tulisan-ilmiah-populer-dan-murni.html