Sabtu, 05 Januari 2013

Tugas 4 A


1.       Jelaskan pernyataan berikut:“Masalah penelitian dapat bersumber dari penulisan sendiri, orang lain dan buku referensi”.
-          Penulis sendiri : si penulis mencari topic atau masalah berasal dari pengalaman atau melakukan observasi, wawancara atau kuisioner yang akan di tulis.
-          Orang lain : mencari sumber yang sudah ada, dan si penulis tinggal ditambahkan analisisnya yang belum dianalisis sebelumnya.
-          Buku referensi : dalam melakukan suatu penelitian biasanya si penulis mencari buku-buku yang berhubungan dengan topic penelitiannya.
2.       Buatlah 2 topik permasalahan yang menarik anda dan anda rencanakan untuk topic PI/skripsi
-          Biaya Operasional Dana Pensiun
-          Hubungan Kebijakan Dividen Dengan Harga Saham

Rabu, 02 Januari 2013

Ini Dia 50 Emiten Terbaik di Indonesia


JAKARTA - 50 emiten alias perusahaan terbuka dinobatkan menjadi yang terbaik versi Forbes Indonesia. Ke-50 perusahaan ini diberi gelar yang terbaik karena performa mereka yang terdaftar di bursa.

"Kami sangat senang dan terhormat untuk memberikan penghargaan ini kepaada 50 peusahaan terbaik di Indonesia, acara ini menunjukkan munculnya perusahaan jelas dunia di Indonesia dan menunjukkan bahwa negara ini kian penting dalam komunitas bisnis global," kata Chief Editorial Advisor Forbes Indonesia Justin Boebele, di Hotel Ritz Carlton, Pasific Place, Jakarta, Kamis (5/12/2012).

Perusahaan yang terpilih dilihat dari kinerja jangka panjang para perusahaan kandidat, seperti pertumbuhan pendapatan, laba dan tingkat imbal hasil bagi pemegang saham. Sehingga untuk bisa masuk dalam daftar, suatu perusahaan harus memiliki performa secara keseluruhan yang bagus, buka hanya dari satu atau dua indikator saja, dan pihaknya juga melihat kinerja jangka panjang.

Adapun ke-50 perusahaan tersebut dinilai sebagai yang terbaik di Indonesia serta masuk dalam daftar "best of the best". Dalam perhelatan tersebut, dibuka oleh Direktur Group Mayapada Dr Tahir yang merupakan pemilik mayoritas PT Wahana Mediatama sebagai pemegang lisensi Forbes Indonesia.

Selain itu, dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, 400 tamu undangan, termasuk 50 perusahaan yang masuk dalam daftar. Berikut daftar 50 emiten terbaik 2012 versi Forbes Indonesia:

1. PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) dengan pendapatan USD99 juta dan laba USD28 juta.
2. PT BW Plantation Tbk (BWPT) dengan pendapatan USD98 juta dan laba USD35 juta.
3. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) dengan pendapatan USD267 juta dan laba USD31 juta.
4. PT AKR Corporindo Tbk (AKR) dengan pendapatan USD2,069 miliar dan laba USD252 juta.
5. PT Maskapai Reasuransi Indonesia (MREI) dengan pendapatan USD58 juta dan laba USD7 juta.
6. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) dengan pendapatan USD152 juta dan laba USD66 juta.
7. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) dengan pendapatan USD1,040 miliar dan laba USD52 juta.8. PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) dengan pendapatan USD2,079 miliar dan laba USD184 juta.
9. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) dengan pendapatan USD317 juta dan laba USD28 juta.
10. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dengan pendapatan USD455 juta dan laba USD67 juta.

11. PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) dengan pendapatan USD99 juta dan laba USD8 juta.
12. PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) dengan pendapatan USD1,735 miliar dan laba USD89 juta.
13. PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) dengan pendapatan USD56 juta dan laba USD9 juta.
14. PT Bhakti Investama Tbk (BHIT) dengan pendapatan USD841 juta dan laba USD27 juta.
15. PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) dengan pendapatan USD204 juta dan laba USD56 juta.
16. PT Resource Alam Indonesia Tbk (RAIN) dengan pendapatan USD234 juta dan laba USD50 juta.
17. PT United Tractors Tbk dengan pendapatan USD6,056 miliar dan laba USD649 juta.
18. PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (SDRA) dengan pendapatan USD68 juta dan laba USD10 juta.
19. PT Ekadharma International Tbk (EKAD) dengan pendapatan USD36 juta dan laba USD3 juta.
20. PT Intraco Penta Tbk (INTA) dengan pendapatan USD352 juta dan laba USD15 juta.

21. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) dengan pendapatan USD126 juta dan laba USD36 juta.
22. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dengan pendapatan USD182 juta dan laba USD31 juta.
23. PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) dengan pendapatan USD107 juta dan laba USD52 juta.
24. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dengan pendapatan USD852 juta dan laba USD39 juta.
25. PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) dengan pendapatan USD517 juta dan laba USD45 juta.
26. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (ALFA) dengan pendapatan USD2,005 miliar dan laba USD40 juta.
27. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dengan pendapatan USD254 juta dan laba USD100 juta.
28. PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI) dengan pendapatan USD69 juta dan laba USD3 juta.
29. PT Eksploitasi Energy Indonesia Tbk (CNKO) dengan pendapatan USD114 juta dan laba USD10 juta.
30. PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) dengan pendapatan USD828 juta dan laba USD117 juta.

31. PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI) dengan pendapatan USD89 juta dan laba USD13 juta.
32. PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP) dengan pendapatan USD32 juta dan laba USD3 juta.
33. PT Sentul City Tbk (BKSL) dengan pendapatan USD50 juta dan laba USD15 juta.
34. PT Trada Maritime Tbk (TRAM) dengan pendapatan USD61 juta dan laba USD13 juta.
35. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) dengan pendapatan USD421 juta dan laba USD64 juta.
36. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (AMAG) dengan pendapatan USD40 juta dan laba USD11 juta.
37. PT Bank Windu Kentjana International Tbk (MCOR) dengan pendapatan USD58 juta dan laba USD4 juta.
38. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dengan pendapatan USD309 juta dan laba USD92 juta.
39. PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) dengan pendapatan USD458 juta dan laba USD7 juta.
40. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dengan pendapatan USD1,975 miliar dan laba USD259 juta.

41. PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) dengan pendapatan USD365 juta dan laba USD25 juta.
42. PT Indospring Tbk (INDS) dengan pendapatan USD136 juta dan laba USD13 juta.
43. PT Jaya Real Property Tbk (JRPT) dengan pendapatan USD98 juta dan laba USD38 juta.
44. PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) dengan pendapatan USD290 juta dan laba USD23 juta.
45. PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) dengan pendapatan USD782 juta dan laba USD33 juta.
46. PT ABM Investama Tbk (ABMM) dengan pendapatan USD753 juta dan laba USD55 juta.
47. PT Atlas Resources Tbk (ARII) dengan pendapatan USD88 juta dan laba USD4 juta.
48. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dengan pendapatan USD842 juta dan laba USD154 juta.
49. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) dengan pendapatan USD2,120 miliar dan laba USD8 juta.
50. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dengan pendapatan USD1,720 miliar dan laba USD68 juta. (ade)


Sumber : http://economy.okezone.com/read/2012/12/06/278/728561/ini-dia-50-emiten-terbaik-di-indonesia 

Contoh kalimat tidak Efektif dan Efektif


Contoh kalimat :
1.       Di antara ketiga anaknya memiliki perbedaan sifat (tidak efektif)
Perbaikan : Ketiga anaknya memiliki perbedaan sifat
2.      Di yayasan itu dipelajarkan berbagai keterampilan wanita (tidak efektif)
Perbaikan : Di yayasan itu diajarkan berbagai keterampilan wanita
3.      Buku itu sudah dibaca oleh saya (tidak efektif)
Perbaikan : Buku itu sudah saya baca
4.     Kesehatannya telah pulih kembali (tidak efektif)
Perbaikan : Kesehatannya telah pulih
5.      Soal itu saya kurang jelas (tidak efektif)
Perbaikan : Soal iti bagi saya kurang jelas
6.     Dia hanya membawa badannya saja (tidak efektif)
Perbaikan : Dia hanya membawa badannya
7.     Pekerjaan itu dia tidak cocok (tidak efektif)
Perbaikan : Pekerjaan itu bagi dia tidak cocok
8.     Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan (tidak efektif)
Perbaikan : Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan